Translate

Jenis Asuransi Mobil

Asuransi kendaraan memang sangat dibutuhkan. Selain memberikan perlindungan akibat kecelakaan atau kejadian lainnya yang tidak terduga, asuransi mobil juga membantu rencana keuangan dengan tepat. Sebab, tanggungan keuangan atas risiko yang kemungkinan terjadi pada kendaraan akan dialihkan kepada perusahaan asuransi atau lembaga penjamin.

Bahkan, dalam perkembangannya saat ini banyak perlindungan tambahan  yang diberikan oleh asuransi kendaraan. Misalnya saja akibat huru hara, sabotase, atau bencana alam, memberikan penggantian mobil baru, memberikan perlindungan biaya terhadap supir dan penumpang mobil yang diasuransikan, dan lainnya.

Lalu, apakah semua asuransi kendaraan menanggung semua hal tersebut?

Ketahui dan pahami jenis asuransi mobil yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi agar Anda bisa memilih dengan tepat dan memanfaatkannya secara maksimal sesuai perlindungan yang ada. Saat ini, terdapat dua jenis asuransi mobil yang ditawarkan:

Asuransi Mobil All Risk:
All risk dapat diartikan menjadi ‘segala risiko’. Asuransi ini disebut juga comprehensive atau keseluruhan. Ini berarti asuransi akan membayar klaim untuk segala jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, rusak berat, hingga kehilangan. Berbeda dengan TLO, lecet sedikit saja pada mobil, asuransi akan membayarkan klaim asuransi. Hanya saja asuransi mobil all risk pembiayaannya lebih mahal daripada TLO.

Asuransi Mobil TLO (Total Loss Only):
Secara harafiah Total Loss Only (TLO) berarti “hanya (jika) kehilangan total”. Berarti klaim asuransi hanya dapat diajukan apabila terjadi ‘kehilangan total’. Dalam asuransi mobil, yang dimaksud kehilangan total itu adalah kerusakan yang terjadi di atas 75% atau kehilangan pencurian ataupun karena perampasan. Bila kerusakan yang dialami kurang dari itu, Anda tidak akan mendapatkan ganti rugi atas kerusakan. Patokan 75% diambil karena mobil dipastikan tidak dapat digunakan lagi. Kelebihannya, premi asuransi TLO lebih rendah dibandingkan asuransi mobil all risk.

Asuransi Mobil TLO
contoh kerusakan 75%
imgsrc : pixabay

Dari kedua jenis asuransi tersebut, biaya asuransi all risk jauh lebih tinggi dibandingkan TLO, apalagi kalau ingin menambah perluasan perlindungan. Apabila harga mobil yang Anda miliki terbilang tinggi sehingga butuh biaya tidak sedikit sekalipun rusak ringan, sebaiknya memilih all risk. Asuransi jenis ini juga cocok bagi usaha rental mobil atau kursus mobil, sebab risiko sekedar rusak ringan terbilang tinggi. Frekuensi pemakaian mobil berpengaruh pada jenis asuransi yang akan diambil. Semakin sering dipakai, semakin besar pula kemungkinan kecelakaannya. Terlebih, bila rute yang sering digunakan adalah jalur padat. Lagi-lagi all risk menjadi pilihan.

Sebaliknya, kalau mobil lebih sering parkir di rumah daripada diajak keluar, lebih baik memilih TLO. Kecelakaan bukan satu-satunya faktor penentu. Tingkat kriminalitas juga perlu dicermati. Kriminalitas di daerah-daerah tertentu terbilang tinggi. Kalau Anda tinggal atau sering lalu lalang di daerah seperti ini, pastikan mengasuransikan mobil Anda dengan TLO.

Agar tidak salah pilih, Anda bisa bandingkan asuransi mobil All Risk dan asuransi mobil TLO terbaik untuk kendaraan Anda. Bandingkan produk-produk asuransi mobil terbaik dari berbagai perusahaan asuransi terkemuka di seluruh Indonesia di cermati.com.

Jadi, mana yang lebih baik?

Untuk premi, asuransi all-risk memang biasanya lebih mahal, namun sepadan dengan perlindungan yang lebih maksimal bagi konsumen dibanding asuransi TLO. Alasannya, perlindungan lebih menjanjikan, karena perusahaan asuransi akan mengganti biaya kerusakan mobil yang mengalami kerusakan keseluruhan atau sebagian. Sedangkan TLO, meski premi murah namun jika mobil yang diasuransikan mengalami kerusakan di bawah 75% itu bukan tanggungan perusahaan asuransi,akan tetapi, menjadi tanggung jawab pemegang polis itu sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Hal yang melanggar Asuransi Mobil

Perusahaan Asuransi Mobil Termurah 2017

Tentang Asuransi Mobil yang Anda Perlu Tahu

Klaim Asuransi Mobil All Risk, Bagaimana Caranya?